Kamis, 21 Mei 2009

Obesitas

Obesitas merupakan penyakit yang sejak lama sudah dikenal masyarakat dan sampai sekarang merupakan persoalan yang banyak dibicarakan karena sulitnya pengobatan yang berhasil dilakukan. Banyak pengertian mengenai obesitas salah satunya yang diungkapkan sebagai berikut. “ Obesitas adalah kondisi berlebihnya jaringan lemak akibat tidak seimbangnya masukan energi dengan pemakaian”,(Kusumawardhani:2006). Jadi obesitas dapat diartikan secara tepat dengan istilah kegemukan atau banyaknya penimbunan lemak dalam tubuh.

MANIFESTASI KLINIS
1. Obesitas
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan.
Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Sering ditemukan kelainan kulit.
Seseorang yang obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak.
Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

DIAGNOSIS OBESITAS
ANAMNESIS
KU : sesak napas dan gangguan pernafasan
- Menganggu aktivitas
- Keluarga ada yg mengalami obesitas
- Lingkungan dan pola gaya hidup
- Apa yg dimakan
- Berapakali makan sehari
- Bagaimana aktivitasnya
- BB dan tinggi badan
- Faktor psikis à reaksi emosi / stress menyebabkan banyak makan

PEMERIKSAAN FISIK
Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda.
• Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong à gambaran seperti buah pir.
• pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut à gambaran seperti buah apel
• U/ membedakan kedua gambaran dilakukan dgn menghitung lingkar pinggang

Diagnosis untuk menentukan obesitas
1. Standar Harvard:
Perbandingan BB/TB dengan BB/TB
tabel (> 20% BBI)
2. Standar Brocca:
BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
à > 15% BBN (TB-100)
3. Pengukuran lemak subkutan
Trisep: Lk > 18,6 mm; Pr > 25 mm
4. BMI=IMT ( body mass index) > 30 kg/m2

Komplikasi Obesitas
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:
• Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Stroke
• Serangan jantung (infark miokardium)
• Gagal jantung
• Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
• Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
• Gout dan artritis gout
• Osteoartritis
• Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
• Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar